LENTERAPOKER – JANDA PILIHAN HATIKU

LENTERAPOKER

JANDA PILIHAN HATIKU

Nama saya HerMan, saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan bekerja. Cerita ini bermula pada saat saya jalan-jalan dengan teman-teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang meMang sudah cukup terkenal di kalangan anak muda. Saat saya sedang melintas di jalan SudirMan saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami pun berkenalan. Wanita tersebut bernama Rita dan dia masih berumur 19 tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 175 dan dengan ukuran bra sekitar 36 C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang tanpa ada apa-apa. Kesokan harinya pada pukul 10.00 Rita menghubungi saya via HP saya “Hallo, HerMan ya?” “Siapa nih?”, tanya saya “Rita, masa lupa yang semalam kenalan..” “Oh, iya.. lagi diMana nih.” “Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?” “Ehmm, nggak ada tuh kenapa?”, jawab saya “Bisa jemput?” “Ya udah diMana?” “Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00” “Ok” Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi. “Mau keMana nih?” tanya saya “Terserah kamu aja..” “Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?” “Ok”, jawabnya dengan santai. “Ga takut?”, tanya saya “Takut apa?” “Kalo diperkosa giMana?” Tapi dia dengan santainya menjawab, “Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he..” sambil melirik kearahku dan mencubit Manja pinggangku. Kemudian saya bertanya, “Bener nih?” Dia menjawab, “Siapa takut?” Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di bilangan Tebet yang meMang sehari-harinya selalu kosong. AGEN POKER

Gambar-Pantat-Montok-Janda-Bugil-Nungging-1

Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Rita untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia. “Bener nih nggak takut diperkosa?” Dia malah menjawab, “Mau perkosa aku sekarang?” ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu. Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat, dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan, saya ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BH nya. CiuManku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya. “Ahh.. esst.. terus yang..”, Rita udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya. Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya. Rita mendesah-desah, “Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man..” Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar pentilnya dan turun ke perut sambil perlaha-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Rita dan ditempelkannya teteknya ke mulutku. “Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man..” Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya. “Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..”, racaunya. Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya. Rita pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah ‘adekku’ yang sudah berdiri tegak itu dan Rita terpana. “Gila gede banget Man punya elo..” Dan tanpa dikoMando langsung Rita memasukan kontolku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Rita menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh batangnya terjilat olehnya. “Ah.. enak Ni terus Ni” aku pun menahan nikmat yang luar biasa. Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir lubangnya Rita mendesah. “Ah.. enak Man esst.. terus Man..” Akhirnya Rita menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya. “Ahh.. Man aku sampai Man..” sambil mulutnya terus mengelum kemaluanku sedotan Ritapun semakin cepat dan kuat pada kemaluanku maka aku merasakkan denyut- denyut pada kemaluanku. “Ni, gue juga mau sampai Ni ahh..” “Barengan ya..” Mendengar itu Rita makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati kemaluanku dan akhirnya.. “Acchh.. ach..”, crot.. crot.. crott.., 8 kali kemaluanku menyemprotkan sperma dalam mulut Rita dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan.

Janda 2

Akhirnya Ritapun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh kemaluanku hingga bersih. “Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..”, kata Rita “EMang suami kamu keMana?” “Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue” “Lho kamu dah punya anak?” “Udah umur setahun, Man” Kemudian Rita memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuMan itu berubah menjadi ciuMan penuh nafsu. Kemudian Rita memgang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otomatis ‘adikku’ langsung berdiri dan mengeras. Kemudian Rita menaiki tubuh saya lalu menjilati habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki. “Ach..” desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku. Kemudian Rita mengulum kemaluanku terlihat jelas dari atas bagaiMana kemaluanku keluar masuk mulutnya yang mungil itu. “Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh..” desahanku semakin mengeras. Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Rita diatas tubuhku lalu aku menjilati lubang Rita dan kuisep klitoris Rita. “Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh..” desah Rita meninggi. Kemudian Rita memutar tubuhnya kembali dan dia memegang ‘adikku’ yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang lubang setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Rita. Sehingga perlahan-lahan masuklah kemaluan saya ke liang senggama Rita “Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu yang” lirih Rita. “Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah..” kataku. Perlahan-lahan aku tekan terus kemaluanku ke dalam lubangnya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Rita mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat kemaluan saya seperti disedot-sedot. Rita berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang. “Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh..” racaunya. Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas kemaluanku yang ada di dalam lubangnya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Rita dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Rita mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini. “Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh..” Desah Rita. “Kamu lama banget sih Sayang” desah Rita sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar. “Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus..” racaunya. “Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah..” racauku tak kalah hebatnya. Akhirnya setelah aku menggenjot Rita selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian kemaluanku. “Sayang, aku mau keluar Sayang” “Mau di dalam atau diluar Sayang?” kataku. “Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh..” desah Rita. “Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas” desah Rita lagi. “Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh..” racauku “Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh..” desah Rita. “Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh..” desahku. “Aahh” menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali. “Emmhh..” saat itu juga si Rita mengalami orgasme. “Makasih ya Sayang” kata Rita sambil mencium bibirku mesra. Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar Mandi dan didalam kamar Mandi pun kami sempat ‘main’ lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Rita jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi mencoba menahan nikmatnya. Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di ws dan Rita duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali kemaluannya kedalam lubangnya. “Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh..” racaunya mulai menikmati permainan.

susu-segar-igo-sange

Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas kemaluanku dan aku suruh Rita menungging dengan berpegangan pada tepian bak Mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun. “Ah.. Man aku mau keluar Man..” desahnya. “Man aah..”, terasa cairan orgasme Rita kembali membasahi kemaluanku. Karena kondisi Rita yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan kemaluanku dan Rita melanjutkannya dengan mengulum kemaluanku hingga akhirnya.. “Ni aku mau keluar Sayang.. ah..”, Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah kemaluanku sehingga terlihat kemaluanku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu. Dan ketika Rita menyedot kemaluanku maka.. “Ah.. Ni..” akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Rita dan aku lihat Rita menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan kemaluanku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada. Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing- masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak. Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Rita pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling menghubungi. Hingga saat ini diturunkan kami masih sering melakukan hubungan intim. AGEN POKER

LENTERAPOKER – DAPAT GADIS AMOY RASANYA

LENTERAPOKER

DAPAT GADIS AMOY RASANYA

Sejujurnya, aku merasa menyesal berdomisili di Surabaya, karena panas dan lingkungannya tidak sesuai denganku. Akan tetapi aku harus menjalaninya karena aku sedang dalam masa menuntut ilmu, kuliah. Dan, aku semakin betah sejak mengenal Tante Hera, tetangga sebelah. Untuk mengisi waktu luang, aku membentuk group musik bersama teman-temanku. Kami memilih aliran latin sebagai anutan. Seperti biasa, kami latihan setiap sabtu pagi di beranda rumah kontrakan. Kebetulan rumah kontrakan kami berada di lingkungan perumahan yang mayoritas dihuni oleh keturunan Chinese. Pagi itu aku kebagian lagu di mana aku harus menyanyikannya. Oh ya, kami semua bisa bernyanyi dengan baik. Latihan pun dimulai. Aku membawakan lagu Habla Me dari kelompok Gipsy Kings dengan serius dan menghayatinya. Ketika asyik- asyiknya menyanyi, tiba-tiba pintu rumah tetangga depan terbuka. Dari dalam keluar seorang wanita yang tak asing lagi bagi kami. Dialah Tante Hera, wanita berumur sekitar 35 tahun. Dia juga seorang guru les piano, disamping sebagai ibu rumah tangga tentunya. Pagi itu dia tampak cantik dan seksi, dengan celana ketat hitam berpadu dengan kaos ketat hijau muda tanpa lengan menambah kecantikan wajah Chinese-nya yang putih bersih. Dadanya yang menantang tampak sedikit tersembul di balik pakaiannya yang tampak hot.

tumblr_mw6ti9jywn1r2i1eqo1_1280

Dengan senyum manis dia berjalan mendekat seolah-olah ingin memberi penilaian atas lagu yang sedang kami bawakan. Teman-temanku tampak salah tingkah. Aku sendiri sempat tidak konsentrasi ketika secara naluriah aku memandangi bagian dadanya yang aduhai. “Lagunya bagus”, pujinya singkat. “Terima kasih Ci”, balasku spontan. Kami memang biasa memanggilnya Cici. “Gimana kalo Cici coba gabungkan dengan piano.. akan kedengaran luar biasa.” “Ide yang bagus Ci”, sambar Tigor temanku dengan cepat, seolah-olah dia sudah membayangkan hal yang sedap. “Tapi Cici cuma perlu seorang gitaris saja, biar tidak terlalu berisik”, katanya sambil menatapku penuh arti. Alamak, dadaku berdesir. “Kamu aja, lagian kamu kan yang nyanyi tadi”, lanjutnya. “Iya Ci”, balasku. Tampak jelas teman-temanku seketika lemas. “Besok jam 5 sore”, katanya seraya meninggalkan kami. Hari yang ditentukan tiba juga. Aku merasa deg-degan karena baru pertama itu aku melihatnya jelas sekali. Dengan pakaian daster yang santai tapi mengundang birahi, membuat darahku mengalir tak menentu. “Orang rumah pada ke mana Ci”, tanyaku. “Ke mall.” “Ohh..” “Pianonya sebelah sini”, katanya sambil menunjuk ruangan di sebelah pojok. Aku menenteng gitarku yang tadi kubawa. Dia segera duduk di kursi piano dan memintaku menyanyikan lagu yang kemarin, sambil dia mencoba menyesuaikan dengan permainan pianonya. “Suara kamu bagus, seksi..” pujinya tentang suaraku yang serak-serak basah. Saat itu pikiranku sudah tak menentu. Entah kenapa, batang kejantananku tiba-tiba menegang. “Cici punya tablature lagu latin yang agak klasik, mungkin kamu cocok menyanyikannya.. mari ikut Cici.. bukunya ada di kamar”, ajaknya. Aku menurut saja ketika dibawa ke dalam kamarnya. Kamar itu mewah sekali. Foto-foto keluarga berjejer rapi di dinding yang putih mulus. “Tolong kamu cari di sini”, katanya sambil berlalu. Semula aku mengira dia hendak menyediakan air minum buatku. Tapi.., “Klikk..” Pintu kamar segera ditutupnya, dan dikunci. “Ke sini dong”, pintanya sambil menarik tanganku. Dia merebahkan dirinya di ranjang empuk itu. Aku agak gemetaran juga ketika mendekatinya. “Temani Cici yaahh..” pintanya manja. Direngkuhnya tubuhku dan bibirku langsung dipagutnya dengan ganas. Aku yang masih agak bingung seperti orang bodoh. Sesaat kemudian naluri alamiahku pun keluar. Bibirnya balik kuserbu dan mengeluarkan lidahku. “Oughh..” dia mengerang. Sambil menciumi bibirnya, tanganku mulai bergerilya. Kuelus dadanya yang montok itu dengan birahi. Dia terus mengerang manja. “Ci.. aku pengen liat dada Cici..” pintaku sambil melepas lumatan bibirku. “Ini.. tapi buka sendiri yahh..” balasnya manja. Aku membuka bajunya dengan agak terburu-buru. Wow.. indahnya. Sepasang payudara yang lumayan besar. Walaupun agak berkerut dimakan usia tapi bersih dan menantang. Segera saja kujilati puting yang satu sementara tanganku meremas payudara lainnya. Dia cuma bisa menggelinjang. Karena gemas aku memberi cupangan pada permukaan dadanya yang mulus. “Ahh.. jangan, nanti suami Cici liat”, pintanya mesra. “Oh.. maaf Ci”, balasku. “Di jilat aja..” pintanya. Kali ini tanganku bergerilya ke arah bawah. Sejenak aku berjongkok dan melepas celana ketatnya. Aku juga sekalian melepas celana dalamnya karena sudah tidak sabar. “Sini Cici bukain punya kamu”, katanya.

japanese boobs

Dengan sigap dia mulai melepaskan pakaianku. Ketika CD-ku dibukanya dia sedikit terkejut. “Wuihh..” pekiknya sambil tersenyum. Batang kemaluanku yang sejak tadi menegang tampak makin kokoh mengeras. Tak kuduga tiba- tiba langsung dipegangnya dan dikocok-kocok. Aku hanya bisa menahan kenikmatan sambil mengelus rambutnya yang indah. “Ci.. diemut dong”, pintaku terbata- bata. “Iya.. iya.. sabar dong..” Batang kemaluanku yang membesar di masukkannya ke dalam mulut mungilnya. Aku menarik dan mendorong kepalanya agar batang kemaluanku terasa terkocok di mulutnya. Dengan rakus dia menjilat dan mengulum batang kejantananku. Sesekali kuremas payudaranya yang empuk. “Ci.. gantian”, kataku. Dia kutarik dan kusuruh telentang. Kakinya kutarik sampai lututnya tepat di pinggir ranjang. Pahanya kulebarkan dan aku berjongkok di depan liang kewanitaannya. Segera kujilati sambil mengocok senjataku sendiri. “Auugghh.. ” serunya tertahan. Aku makin beringas. Lidahku kumasukkan ke liang sanggamanya sambil terus mengocok batang kemaluan. “Ini diremas sayangg.. ahh”, katanya sambil menarik tanganku tepat di payudaranya. Semakin cepat jilatanku mengitari liang kewanitaannya, dan remasanku makin kuat. Dia sampai menjerit menahan nikmat yang kupersembahkan buat Tante Chinese-ku yang cantik itu. “Aduhh, Cici nggak kuat lagi.. ayo dimasukin.. ayo.. ohh”, dia meminta ketika liang kewanitaannya sudah digenangi cairan lendir yang beraroma khas itu. Sebagian lendir itu juga kucicipi karena gemas. Segera saja aku berlutut dan mengangkat kedua kakinya. Batang kenikmatanku kuarahkan ke liang senggamanya yang becek. “Ahh.. Oughh..” kami berseru berbarengan.

cs23hjprbv0j_t

Dengan ganas, kuhantam liang kewanitaan Tante Hera tanpa ampun. Terdengar bunyi berdecap di sela rintihannya yang menghanyutkan. Permainan sudah berlangsung 20 menit. “Ci.. nungging yah..” pintaku mesra. “Tapi jangan main anus ya sayang..” balas Tante Hera. “Iya Ci.. santai aja” Dari belakang dia kusodok sekuatnya. Gempuranku makin gencar sambil meremas kedua payudaranya. Dia pun hanya bisa berteriak kenikmatan. Ada beberapa cairan berjatuhan ke sprei tempat tidurnya. Ternyata Tante Hera sudah keluar. Tak puas dengan posisi itu, aku memutar tubuh dan membiarkannya di atas. Dia menari- nari sambil menggoyang pinggulnya dengan hebat. Aku hanya pasrah menerima rezeki ini. Dia pun mulai meremas payudaranya sendiri. Suasana kamar ber-AC itu makin panas. Kami berdua berkeringat. “Ahh.. Ci.. aku mau keluar.. di dalam atau di luar nihh Cii? tanyaku bergetar. “Dalem aja sayang.. ayo, kita sama- sama.. saattuu.. duaa.. ti..” pada hitungan ketiga aku menggenjot sekuat tenaga. Kupeluk dia sekuat tenaga ketika spermaku memancar keluar di dalam liang kewanitaannya. Aku juga merasakan cairan hangat membasuh batang kemaluanku di dalam sana. “Ahh.. Ci.. nikmaatt..” “Ougghh.. ahh.. yahh.. yah..” Kami pun terkulai lemas. Dia memelukku sambil tersenyum puas. Batang kejantananku belum kucabut karena aku tidak mau kehilangan kenikmatan yang tersisa. Lima menit kemudian dia menyuruhku berpakaian. “Nanti Cici hubungi kamu lagi yah..” “Sering-sering ya Ci”, kataku nakal. Aku pun keluar dari rumahnya dengan senyuman walau sedikit capek. Malamnya dia meneleponku dan berjanji untuk bercinta itu dua hari lagi. Hidup ini memang indah.

LENTERAPOKER – TIDAK BISA MENOLAK RASANYA

LENTERAPOKER

TIDAK BISA MENOLAK RASANYA

Rini panggilan sehari hari saya, tinggal dijakarta dekat kelapa gading, Saya mau bercerita tentang pengalaman saya untuk para pembaca setia disitus lenterapoker beberapa waktu yang lalu. Saya adalah wanita yang memiliki hyperseksual (Hormon yang berelebihan) yang dalam hal ini kecanduan akan kebiasaan sepongan (melakukan oral seks terhadap kemaluan pria). Sudah lama sekali saya waktu pertama kali menghisap kemaluan pria. Waktu itu umur saya 16 tahun. Dan setelah kejadian itu, saya sudah mendapatkan 2 kejantanan pria lagi untuk saya sepong. Saya benar-benar tidak puas dengan tidak terpenuhinya keinginan saya untuk menghisap kemaluan pria. Masalahnya saya sering dipingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek. Jadi saya sering sakaw (menagih) kemaluan pria. Suatu malam, saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Buku dan VCD porno pun tidak bisa memuaskan saya. Bahkan waktu saya melakukan masturbasi pun saya tetap merasa kurang puas. Saya yang sehabis masturbasi, membuka jendela kamar saya yang berada di lantai 2 rumah saya. Waktu itu jam 23:30. Saya melihat jalanan di depan rumah sudah sepi sekali. Tiba-tiba ide gila saya mulai lagi. Saya dengan nekat, diam-diam keluar rumah sambil bertelanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada di rumah karena semua sudah pada tidur. Saya sampai nekat melompat pagar dengan harapan ada cowok atau pria yang melihat dan memperkosa saya. Apapun asal saya bisa menghisap kemaluannya. Di komplek saya memang sepi sekali pada jam-jam segitu. Saya sedikit menyesal juga, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian pun. Di ujung jalan, saya melihat masih ada mas Dedi, tukang nasi goreng langganan saya yang masih berjualan. Langsung saya sapa dia. “Mas Dedi, nasi gorengnya dong…” pinta saya. “Lho, mbak Rini..? Ngapain malam-malam begini masih di luar? Ngga pake apa-apa lagi…” sahutnya sambil terheran-heran melihat saya yang tanpa sehelai benang pun di tubuh. “Abis panas sih, Mas. Kok tumben masih jualan..?” Mas Dedi tidak menjawab. Tetapi saya tahu matanya tidak bisa lepas dari payudaraku yang putih polos ini. “Ngeliatin apa mas..?” kutanya. “Ah ngga…” katanya gugup. AGEN POKER

Rini1

Lalu mas Dedi menyiapkan penggorengannya untuk memasak nasi goreng pesananku. Saya lihat ke arah celananya, saya tahu batang kemaluannya sudah berubah jadi bertambah besar dan tegang. Karena saya sudah tidak tahan lagi untuk segera menghisap kemaluannya, saya nekat juga. Saya jongkok sambil membuka ritsletingnya dan mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD-nya. Tidak pakai basa-basi, saya masukkan alat vitalnya mas Dedi ke dalam mulut saya. Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Saya yakin mas Dedi merasakan senang yang tiada tara, seperti mendapatkan rejeki nomplok. Tidak hanya itu, saya juga menjilati dua telor mas Dedi. Memang agak bau sih, tetapi saya benar-benar menikmati kejantanan mas Dedi yang sekarang dia mulai bersuara, “Mmmh… mmmh… uhhh…” Kira-kira 15 menit saya menikmati kemaluannya mas Dedi, tiba-tiba mas Dedi menyuruh saya untuk berdiri. Dia memelorotkan celana dan CD-nya sendiri sampai bawah dan menyuruh saya berbalik. Sekarang saya membelakangi mas Dedi. Mas Dedi jongkok dan menjilati kemaluan saya. Saya langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Hanya sebentar dia melakukan itu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya. Kami berdua melakukan senggama sambil berdiri. Saya melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. Saya sudah benar-benar merasa keenakan. “Uuuh… akkhh… akkh… akhhh…” saya menjerit-jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar. “Mas, kalo udah mau keluar, bilang ya…” pinta saya. “Udah mau keluar nih…” jawabnya. Langsung saja saya melepaskan batang kejantanannya dari liang vagina saya dan jongkok di hadapan kemaluannya yang mengacung tegak. Tetapi setelah saya tunggu beberapa detik, ternyata air maninya tidak keluar-keluar. Terpaksa saya kocok dan hisap lagi batang kejantanannya, saya jilati, dan saya gigit-gigit kecil. Setelah itu tibalah saatnya saya menerima upah yang dari tadi saya sudah tunggu-tunggu, yaitu air maninya yang memang lezat. “Crot.. crot.. crot…” semuanya saya minum seperti orang yang kehausan. Langsung saja saya telan dan saya bersihkan kejantanannya dari air mani yang tersisa. Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat di depan kami. Ternyata mereka adalah bapak-bapak yang tinggal di komplek ini yang sedang meronda. “Lho, mas Dedi lagi ngapain..?” kata seorang bapak di situ. “Ah ngga pak… mmm… ini mbak Rini…” jawab mas Dedi malu-malu. “Ini Om, saya habis ‘gituan’ sama mas Dedi…” saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng. Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu. “Adik ini tinggal dimana?” tanya salah satu dari mereka. “Di sana, di blok F.” jawab saya. “Ayo pulang sudah malam..!” Dan saya pun diseret pulang. Saya takut setengah mati karena jika sampai saya dibawa pulang, pasti ketahuan sama orang tua dan saya bakal digantung hidup-hidup. Di tengah jalan, saya beranikan diri berkata pada mereka, “Om, mau nyusu ngga..?” “Jangan main-main kamu…” “Ayolah Om…. saya tau kok, Om mau juga mau ngewe sama saya..?” Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat. Saya langsung mengambil kesempatan meraba-raba batang kejantanannya yang tegang. “Ayo dong Om… saya pengen banget lho…” saya bilang lagi untuk menegasakan maksud saya. Bapak yang satunya lagi langsung setuju dan berkata, “Ya udah, kita bawa ke pos ronda aja pak Rudy…” dan pak Rudy pun setuju. Setibanya di sana, ternyata masih ada 3 orang lagi yang menunggu di sana, termasuk bang Hendrik, hansip di komplek saya. Saya kegirangan sekali, bayangkan saya akan mendapatkan 6 batang kejantanan dalam semalam. Gila… beruntung sekali saya malam itu. Setelah kami berenam ngobrol-ngobrol sebentar tentang kejadian antara saya dan mas Dedi, saya langsung memberanikan diri menawarkan kesempatan emas ini ke mereka, “Saya sebenernya pengen banget ngerasain barangnya bapak-bapak ini…” Mereka langsung terlihat bernafsu dan terangsang mendengar perkataan saya, dan saya jeas mengetahuinya. Saya suruh mereka berlima melepas celana dan CD mereka sendiri dan duduk di bangku pos hansip itu. Mereka berbaris seperti menunggu dokter saja.

Rini2Batang kemaluan mereka besar-besar juga. Saya langsung memulai dengan batang kejantanan yang paling kanan, yaitu senjata keperkasaannya bang Hendrik. Saya hisap, saya gigit-gigit kecil, saya kocok di dalam mulut saya, dan saya jilati keseluruhan batangnya dan termasuk juga telurnya. Begitu juga pada batang keperkasaan yang kedua, ketiga, keempat, dan yang terakhir miliknya pak Rudy. Setelah selesai, saya masih belum puas kalau belum meminum air mani mereka. Lalu saya duduki batang kejantananmya bang Hendrik sampai masuk ke liang senggama saya. Saya kocok-kocok di dalam vagina saya. Sementara itu, pak Rudy dan satu bapak lainnya menjilati dan menghisap puting susu saya, sedangkan yang dua bapak lainnya menunggu giliran. 10 menit setelah itu, saya sudah setengah tidak sadar, siapa yang menggenjot lubang senggama saya, siapa saja yang menghisap buah dada saya, batang kejantanan siapa saja yang sedang saya sepong, seberapa keras jeritan saya dan berapa kali saya sudah keluar karena orgasme. Ada pula saatnya ketika satu senjata kejantanan masuk ke lubang vagina saya, sedangkan satu senjata lagi masuk ke lubang anus saya sambil saya menghisap 3 batang kemaluan secara bergantian. Pokoknya saya sudah tidak sadar lagi. Karena merasakan kenikmatan yang benar-benar tiada tara.

Rini3

Untungnya mereka tidak mengeluarkan air maninya di dalam lubang kewanitaan saya, kalau tidak bisa hamil nanti saya… berabe dong..! Lagipula saya berniat meminum semua air mani mereka. Akhirnya saat yang saya tunggu-tunggu, yaitu saatnya saya berjongkok di depan mereka dan mereka mengelilingi wajah saya sambil mengocok-ngocokkan barang mereka masing-masing. Sesekali saya masih juga menghisap dan menyedot kelima batang kejantanan itu dengan lembut. Akhirnya, “Crot… crot… crot… crot…. crot…” saya malam itu seperti mandi air mani. Saya merasa puas sekali. Waktu pulang, saya diantarkan bang Hendrik, si hansip. Ketika sudah sampai di depan rumah saya, sekali lagi bang Hendrik membuka ritsletingnya dan menyodokkan batang kejantanannya ke dalam lubang senggama saya. Saya melakukannya sambil nungging berpegangan ke pagar depan rumah saya. Selama 10 menit saya dan bang Hendrik melakukan senggama di depan pagar rumah saya. Air maninya sekarang terpaksa dikeluarkan di punggung saya. Saya tidak menyesal karena air maninya kali ini tidak terlalu banyak. Saya melompat pagar lagi, dan masuk ke kamar diam-diam. Sampai di kamar sudah jam 3 lebih. Badan saya seluruhnya malam itu bau sperma. Saya langsung tidur tanpa mandi dahulu karena besoknya saya harus ke sekolah. Saya yakin mereka semua akan tutup mulut sebab takut dengan istri mereka masing-masing. AGEN POKER